langkah pertama dalam menentukan melodi lagu adalah

Setiappengarang lagu dalam menyusun melodi atau membuat syair tidak boleh berdiri. Kedua faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah melodi adalah yang pertama yaitu Struktur Melodi. Sebelum menyusun melodi, sebaiknya menentukan bentuk komposisi lagu terlebih dahulu. Langkahberikut adalah mempelajari dan melatih melodi mazmur dengan baik. Jika pemazmur tidak bisa berlatih secara mandiri, carilah orang lain yang lebih mahir dalam musik. Setelah melatih secara mandiri dan merasa mahir, langkah berikutnya adalah melatih bersama dengan organis (kalau ada), bahkan dengan kelompok kor sejauh memungkinkan. BelajarAransemen Musik. Oleh Music Amateur Sabtu, April 21, 2018. Belajar aransemen musik pada lagu yang dibahas kali ini. Pembahasan berdasarkan pengalaman pribadi dan sumber lain. Sebelum membuat aransemen sebuah lagu, hal yang harus diketahui adalah kerangka dari aransemen lagu. Untuk mengetahui kerangka aransemen lagu ini kita bisa Inimenentukan seberapa cepat atau lambatnya sebuah lagu. Ketukan pertama adalah suram. Ini juga dianggap sebagai irama irama pertama (meskipun tidak selalu). Sebelum ketukan pertama atau downbeat terjadi, upbeat akan didengar pertama kemudian pada langkah selanjutnya. Mempertimbangkan bilah musik, sebelum bilah baru muncul, optimis akan dicari Syarat mudah mempelajari rekorder sopran ini adalah dengan cara mengetahui terlebih dahulu nada dasarnya. Zerri (2011:2) menyatakan bahwaRekorder sopran ini berbasis pada nada C, jadi nada terendahnya adalah C. Nada terendah dari C rekorder sopran ini berarti, rekorder sopran ini tidak dapat memainkan melodi lagu yang Mann Mit Grill Sucht Frau Mit Kohle. Di dalam berkarya musik, khususnya mengarang lagu, tidak hanya sekadar menyusun nada menjadi melodi dan memberinya syair, tetapi membutuhkan pengetahuan yang luas serta bakat. Adapun langkah-langkah mengarang lagu adalah sebagai Memilih Tema Lagu Tema adalah pokok pikiran, gagasan, atau ide dasar. Dalam musik, tema dapat diambil dari kejadian sehari-hari, pengalaman hidup, cerita rakyat, kepahlawanan, cinta, dan puji-pujian. Dari tema lagu, kita dapat menyusun kalimat musik yang beraneka ragam sehingga menimbulkan melodi yang bermacam-macam sifat, bentuk, dan jenisnya. b. Memilih Bentuk Komposisi Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses, di antaranya menyusun nada menjadi melodi; menyusun nada menjadi harmoni; menggabungkan melodi dan harmoni menjadi suatu komposisi musik; menyusun frase untuk membentuk kalimat lagu; menyusun gerakan musik yang sesuai dengan bentuk komposisi bentuk komposisi, antara lain bentuk binair sederhana, yaitu AA dan AB; bentuk ternair, yaitu AAB, ABC, AAB, dan AA’B; bentuk variasi. Lagu mempunyai bentuk binair AB dan tenair ABA; ABC; AAB; ABB. Bentuk lagu menggunakan cyclic form komposisi AB. Cyclic form AB adalah susunan melodi pada bait kedua berbeda dengan melodi bait pertama. Berikut contoh lagu bentuk Tenair ABA; ABC; AAB; ABB Bentuk tenair susunan melodi bait pertama diulang oleh bait ketiga, sedangkan susunan melodi bait kedua berbeda sama sekali. Di bawah ini contoh lagu yang menggunakan bentuk tenair. c. Menentukan Tangga Nada Memilih tangga nada berhubungan erat dengan karakter lagu yang akan dibuat. Tangga nada mayor melukiskan karakter dan sifat lagu penuh keyakinan, optimis, mantap, riang, gembira, ceria, bangga, dan menyenangkan. Sementara itu, tangga nada minor melukiskan karakter pesimis, penuh keraguan, sedih, sendu, mudah terharu, kecewa, kegagalan, dan melankolis. Dalam satu lagu dapat juga menggunakan dua tangga nada. d. Menentukan Ambitus Suara Ambitus adalah jangkauan wilayah nada. Mengetahui pangsa pasar lagu yang akan dibuat merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pencipta lagu. Misalnya, untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, dan umum karena setiap kelompok masyarakat memiliki kemampuan ambitus yang berbeda. Kemampuan ambitus anak-anak lebih terbatas apabila dibandingkan dengan orang suara manusia pada umumnya dikelompokkan sebagai berikut. Ambitus suara anak-anak berkisar antara nada rendah a–d2 dan tinggi c´–f2 . Ambitus suara orang dewasa perempuan dibagi menjadi sopran antara c´–a2 , mezzosopran antara 4–f2 , dan alto antara f–d2 . Ambitus suara orang dewasa laki-laki dibagi menjadi tenor antara c–a´, bariton antara A–F´, dan bas antara F–d´.e. Menentukan Metrum/Ukuran Irama Menentukan metrum atau ukuran birama sangat memengaruhi irama lagu yang akan diciptakan karena irama merupakan denyut nadi dan unsur pokok sebuah lagu. Berikut adalah contoh macam-macam tanda Menyusun Melodi atau Membuat Syair Lagu Setiap pengarang lagu dalam menyusun melodi atau membuat syair lagu memiliki cara yang berbeda, namun tidak boleh berdiri sendiri, apalagi bertentangan. Kedua faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah melodi adalah sebagai berikut. Struktur Melodi Sebelum menyusun melodi, sebaiknya menentukan bentuk komposisi lagu terlebih dahulu. Struktur melodi terdiri atas suatu rangkaian periode yang disusun dari beberapa frase. Satu frase melodi terbentuk dari dua motif yang melukiskan watak atau jiwa lagu yang akan tercipta. Gerakan Melodi Gerak melodi ditentukan oleh irama, sedangkan cara bergerak atau jalan melodi dipengaruhi oleh pengetahuan musik, terdapat empat macam gerak melodi, yaitu sebagai berikut. Gerak melodi rata atau mendatar melukiskan suasana tenang. Gerak melodi naik melukiskan suasana penuh dinamis. Gerak melodi turun melukiskan suasana damai dan keragu-raguan. Gerak melodi turun dan naik melukiskan suasana yang berubahubah, kadang senang, lalu sedih, atau sebaliknya. Pembuatan lagu pada dasarnya ditentukan oleh musikalitas seseorang. Namun prosesnya dapat dilakukan dengan lebih teratur jika pembuat lagu memiliki kemampuan dasar-dasar pemahaman unsur-unsur musik. Pemahaman akan unsur-unsur musik tidak dapat dikatakan sebagai suatu kemampuan teoritik, sebab pemahaman akan unsur-unsur musik hanya dapat dicapai dengan pendekatan praktek. Yang pertama menjadi dasar adalah tujuan atau maksud dari Universitas Negeri Padang Bahan Ajar Kurikulum 2013 a. Pemahaman Isi/Tujuan Pembuatan Lagu Memahami isi lagu yang akan dibuat akan memberikan banyak pengaruh terhadap lagu yang akan dibuat. Yang paling jelas tentu akan tampak pada syair lagu yang dibuat. Pemahaman terhadap isi lagu juga akan menentukan rangkaian nada-nada yang disusun menjadi melodi sehingga watak melodi tersebut dapat mencerminkan makna lagu. Hal ini juga pengaruh terhadap ritme atau irama lagu. Lagu yang berisi makna tentang kelembutan seperti Melati, Kasih Ibu, dan Kupu-kupu tentu akan dibuat dengan susunan ritme yang berirama lembut. Sebaliknya, lagu yang menggambarkan kepahlawanan dan semangat disusun dengan pola ritme yang berirama tegas dan bertekanan, misalnya lagu Seorang Kapiten, Pelaut, dan Menanam Jagung. Sehingga secara keseluruhan wujud lagu tersebut akan memberikan makna yang diinginkan seperti tujuan yang diinginkan. b. Penguasaan dan Penentuan Nada Dasar pada Tangganada Seperti dikemukakan sebelumnya, bahwa pemahaman akan rangkaian nada dalam tangganada merupakan salah satu bekal dalam membuat rangkaian nada menjadi lagu atau musik. Nada dasar adalah nada yang menjadi pusat pergerakan atau arah penyelesaian rangkaian nada-nada dalam suatu tangga nada. Dalam urutannya, nada dasar ditempatkan pada posisi pertama dan menjadi nama untuk tangganada tersebut, misalnya pada tangganada C mayor nada dasarnya adalah C. Di berbagai belahan dunia terdapat bermacam tangga nada atau yang dikenal juga dengan istilah Moda. Di kawasan Nusantara saja dapat dijumpai bermacam-macam tangganada dalam seni suara di setiap daerah atau suku bangsa, misalnya tangganada Slendro dan Pelog pada kesenian Jawa, atau Pelog Madenda pada kesenian Sunda. Pada kesenian musik barat dikenal pula berbagai Moda tangganada seperti tangganada Doris, Frigis, dan Lidyan. Namun tangganada yang secara umum digunakan di berbagai tempat di dunia adalah tangganada Mayor dan Minor. Dalam materi ini hanya dibahas tangganada mayor dan minor dalam hubungannya dengan pembuatan lagu. Kedua tangga nada tersebut memiliki sifat khas masing-masing. Secara umum biasanya tangganada mayor memberikan suasana lagu berkesan ceria, megah, dan sifat-sifat semacam itu atau setidak-tidaknya suasana yang umum. Hal ini tidak berarti bahwa tangganada mayor tidak dapat memberikan suasana sedih, keharuan atau semacamnya. Sebaliknya, tangga nada minor umumnya dapat memberikan suasana lagu Universitas Negeri Padang Bahan Ajar Kurikulum 2013 lagu yang disusun dengan tangga nada mayor dan tangga nada minor seperti berikut ini. Lagu bertangganada mayor Lagu bertangganada minor Ke Sekolah T'rima kasihku Naik Delman Syukur Kutilang Seorang Kapiten Bintang Kecil Menanam Jagung Tukang Kayu Bangun Tidur Satu-Satu Satu Ditambah Satu Tangganada mayor adalah tangganada yang mempunyai pola jarak antara setiap nada 1 - 1 – ½ - 1 - 1 – 1 – ½ secara berurutan. Jarak 1 artinya bahwa di antara dua nada yang berdekatan masih dapat disisipi nada sisipan, sehingga jarak nada sisipan tersebut dengan nada di dekatnya berjarak ½. Contohnya adalah tangganada C mayor yang terdiri atas nada-nada c – d – e – f – g – a – b – c' atau berupa susunan ucapan do - re - mi - fa - so - la - si - do yang ditulis dengan notasi angka 1- 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 1'. Dengan melihat pola jaraknya, susunan tersebut mempunyai arti bahwa nada C berjarak 1 terhadap nada D, nada D berjarak 1 terhadap E, nada E berjarak ½ terhadap F, dan seterusnya, dan demikian pula dengan notasi angka. Tangganada minor adalah tangganada yang mempunyai pola jarak antar setiap nada 1 – ½ - 1 – 1 – ½ - 1 - 1 secara berurutan. Contohnya adalah tangganada A minor yang terdiri atas nada-nada a-b-c-d-e-f-g-a. Dalam membuat lagu, diperlukan kemampuan merasakan sifat atau karakteristik suatu tangganada. Misalnya kemampuan merasakan nada dasar, karakteristik jarak antara dua nada, dan karakteristik paduan dua atau lebih nada. Hal ini akan memberikan pengaruh terhadap rangkaian nada melodi yang disusun, yaitu dalam menentukan sifat melodi yang memberikan makna utuh dan lengkap atau selesai. c. Menentukan Struktur Lagu Sebuah lagu mempunyai bagian-bagian tertentu yang tersusun dalam struktur tertentu. Struktur lagu adalah susunan unsur kalimat musik yang membentuk suatu lagu. Struktur tersebut dapat berbeda untuk setiap lagu dan dapat pula sama. Universitas Negeri Padang Bahan Ajar Kurikulum 2013 rangkaian nada yang mempunyai kesan makna yang utuh dan lengkap. Sebuah lagu dapat terdiri atas sebuah kalimat musik atau lebih. Sebuah kalimat musik dapat dituliskan dengan sebuah simbol huruf kapital yang lazimnya mengikuti urutan huruf dalam abjad latin, yaitu dimulai dari huruf A. Dua buah kalimat musik dituliskan dengan simbol huruf yang sama jika keduanya mempunyai kesamaan melodi, baik nada maupun pola ritmenya. Jika kedua kalimat musik mempunyai melodi yang berbeda, maka simbolnya ditulis dengan huruf yang berbeda secara berurutan, misalnya A dan B. Sebuah kalimat musik umumnya terdiri atas dua bagian yang dinamakan frase. Frase pertama merupakan bagian yang menyatakan pertanyaan, frase kedua menyatakan jawaban. Setiap frase dapat dituliskan dengan simbol huruf kecil seperti a, b, c, dan seterusnya. Proses pembuatan lagu yang dimulai dengan menuliskan syair terlebih dahulu, struktur lagu tersebut tergambar pada susunan panjang pendek syair yang ditulis. d. Menentukan Jangkauan Nada Sebuah lagu mempunyai nada terendah dan tertinggi yang ada dalam rangkaian melodinya. Jarak antara nada terendah hingga nada tertinggi tersebut dinamakan jangkauan nada. Setiap lagu mempunyai jangkauan nada yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut biasanya ditentukan oleh tingkat usia sasaran yang dituju oleh isi lagu tersebut, misalnya lagu untuk kalangan anak usia dini, anak usia sekolah dasar, anak remaja, dan orang dewasa. Oleh karena itu, dalam membuat lagu, faktor jangkauan nada harus menjadi salah satu dasar. Dalam kaitan dengan pembuatan lagu untuk anak usia dini, pembuat lagu harus tahu kemampuan jangkauan nada anak usia tersebut. Dengan dasar tersebut, maka lagu yang dibuat harus dibatasi pada jangkauan nada yang sesuai, tanpa mengurangi keindahan dan keutuhan lagu yang dibuat. Untuk lagu taman kanak-kanak, wilayah nada tidak lebih dari 1 oktaf, dari c’ sampai c” e. Menentukan Puncak Lagu Sebuah lagu adalah ungkapan perasaan. Melalui lagu, pembuat lagu ingin mencurahkan perasaannya melalui rangkaian nada-nada. Keadaan perasaan tersebut diekspresikan dengan teratur melalui perubahan tinggi rendah nada yang bersifat dinamis. Dari dinamika rangkaian nada tersebut terdapat bagian rangkaian nada yang merupakan bagian ekspresi paling menonjol. Bagian ekspresi lagu tersebut dinamakan puncak lagu. Puncak lagu umumnya diekspresikan Universitas Negeri Padang Bahan Ajar Kurikulum 2013 dan dimaksudkan sebagai klimaks ekspresi. Namun, dapat pula puncak lagu diekspresikan dengan nada-nada yang cenderung relatif rendah sebagai pernyataan anti klimaks. Oleh karena itu, sebenarnya tidaklah cukup suatu ungkapan perasaan jika hanya dilihat dari rangkaian nada, sebab nada-nada yang terangkai tidak akan mengungkap dengan baik suatu perasaan jika terdengar datar saja. f. Menuliskan dalam Notasi Musik Notasi merupakan sarana untuk menuliskan gagasan dalam bentuk simbol-simbol yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan gagasan tersebut dari seseorang kepada orang lain. Di samping itu, notasi juga merupakan sarana pendokumentasian karya dalam bentuk tulisan. Dalam membuat lagu, akan lebih baik jika pembuat lagu mempunyai kemampuan menuliskan gagasan musiknya dalam bentuk notasi. Hal itu akan membuat lagu yang dibuatnya dapat diolah dengan hasil yang lebih lengkap, utuh, dan optimal dengan mendayagunakan segenap kemampuan pembuat lagu. Pendekatan yang dapat dilakukan jika seorang pembuat lagu tidak memiliki kemampuan menuliskan notasi, ia dapat meminta orang lain yang memiliki kemampuan menuliskan notasi musik untuk menuliskan gagasan musikal yang dimiliki. Salah satu notasi musik yang umum dan banyak digunakan dalam pembelajaran musik yaitu notasi musik yang muncul dan berkembang dari daerah Eropa dan dikenal sebagai Notasi Musik Barat. Notasi ini memiliki sistem tata tulis yang standar. Universitas Negeri Padang Bahan Ajar Kurikulum 2013 BAHAN AJAR SENI ANAK USIA DINI I Bidang Kajian Musik Vokal dan Instrumental untuk Anak Usia Dini SKS 3 Kode Program Studi PG-PAUD Minggu ke 14 Fakultas FIP Dosen Indra Yeni, Learning Outcomes Capaian Pembelajaran terkait KKNI Materi Pembelajaran Mencipta lagu • Persiapan membuat lagu • Langkah-langkah membuat lagu MATERI XIV MENCIPTA LAGU A. Langkah-langkah Membuat Lagu Langkah pertama dalam menentukan melodi lagu adalah …. A. menyusun frasa musik B. menentukan akor C. menciptakan melodi D. menentukan bentuk lagu E. menentukan nada dasarPembahasanLangkah pertama dalam menentukan melodi lagu adalah menentukan nada E-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat Sebagai seorang musisi, menentukan kunci dasar untuk lagu adalah langkah pertama yang harus dilakukan dalam proses penciptaan lagu. Kunci dasar adalah kunci yang membentuk dasar dari sebuah lagu dan menentukan nada-nada yang akan digunakan dalam komposisi lagu. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang bagaimana menentukan kunci dasar untuk lagu dan bagaimana memilih kunci yang tepat untuk lagu itu Kunci Dasar?Kunci dasar adalah kunci utama yang digunakan dalam sebuah lagu. Kunci dasar menentukan nada-nada yang digunakan dalam lagu dan membentuk dasar dari komposisi musik. Kunci dasar biasanya dipilih berdasarkan nada yang nyaman bagi vokalis atau pemain instrumen. Nada yang nyaman akan membuat vokalis atau pemain instrumen dapat dengan mudah mengikuti melodi dan harmoni dalam Menentukan Kunci Dasar untuk Lagu?Menentukan kunci dasar untuk lagu dapat menjadi tugas yang sulit, terutama jika Anda baru memulai dalam dunia musik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menentukan kunci dasar untuk laguTentukan MelodiMelodi adalah bagian paling penting dalam lagu. Sebelum Anda menentukan kunci dasar untuk lagu, Anda harus memiliki melodi yang jelas dan mudah diikuti. Melodi dapat dibuat dengan cara bernyanyi atau memainkan instrumen. Setelah Anda memiliki melodi yang jelas, Anda dapat menentukan kunci dasar yang tepat untuk melodi Nada yang NyamanSetelah Anda memiliki melodi yang jelas, langkah selanjutnya adalah memilih nada yang nyaman bagi vokalis atau pemain instrumen. Nada yang nyaman akan membuat vokalis atau pemain instrumen dapat dengan mudah mengikuti melodi dan harmoni dalam lagu. Anda dapat mencoba beberapa nada yang berbeda dan mencari yang paling nyaman untuk Emosi LaguSetiap lagu memiliki emosi yang berbeda-beda. Beberapa lagu mungkin memiliki emosi yang gembira dan ceria, sementara yang lain mungkin memiliki emosi yang sedih dan melankolis. Kunci dasar yang tepat dapat membantu mengekspresikan emosi yang ingin Anda sampaikan dalam lagu. Misalnya, kunci mayor biasanya digunakan untuk lagu-lagu yang ceria dan gembira, sementara kunci minor biasanya digunakan untuk lagu-lagu yang sedih dan Struktur LaguStruktur lagu juga dapat mempengaruhi pilihan kunci dasar. Beberapa lagu mungkin memiliki struktur yang sederhana, sementara yang lain mungkin memiliki struktur yang lebih kompleks. Kunci dasar yang tepat dapat membantu memperkuat struktur lagu dan membuatnya lebih mudah diikuti oleh Beberapa Kunci DasarJika Anda masih bingung dalam menentukan kunci dasar untuk lagu, cobalah beberapa kunci dasar yang berbeda. Hal ini dapat membantu Anda menemukan kunci yang tepat untuk lagu Anda. Cobalah bernyanyi atau memainkan instrumen dengan beberapa kunci dasar yang berbeda dan lihat mana yang paling cocok untuk melodi dan emosi Memilih Kunci yang Tepat untuk Lagu Anda?Setelah Anda menentukan kunci dasar untuk lagu, langkah selanjutnya adalah memilih kunci yang tepat untuk lagu Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memilih kunci yang tepat untuk lagu AndaBuat Melodi yang Mudah DiikutiMelodi adalah bagian terpenting dari lagu. Pastikan melodi yang Anda buat mudah diikuti dan tidak terlalu rumit. Melodi yang mudah diikuti akan membuat pendengar lebih mudah mengikuti lagu dan lebih mudah Lirik yang EmosionalLirik yang emosional dapat membantu meningkatkan daya tarik lagu Anda. Buat lirik yang dapat menggugah emosi pendengar dan membuat mereka terhubung dengan lagu Anda. Lirik yang baik dapat membuat lagu Anda lebih mudah diingat dan lebih mudah diikuti oleh Struktur LaguStruktur lagu juga sangat penting dalam memilih kunci yang tepat. Pastikan struktur lagu Anda sederhana dan mudah diikuti. Struktur lagu yang sederhana akan membuat lagu Anda lebih mudah diingat dan lebih mudah diikuti oleh Hook TechniquesHook techniques adalah teknik yang digunakan untuk membuat lagu lebih mudah diingat oleh pendengar. Beberapa hook techniques yang dapat Anda gunakan adalah riff, chorus yang mudah diingat, atau pengulangan kata atau frasa yang menonjol dalam Tempo dan RhythmTempo dan rhythm juga dapat mempengaruhi pilihan kunci yang tepat untuk lagu Anda. Pastikan tempo dan rhythm lagu Anda cocok dengan kunci yang Anda pilih. Jika Anda menggunakan tempo yang terlalu cepat atau rhythm yang rumit, kunci yang Anda pilih mungkin tidak cocok dengan lagu Lagu dengan Teman atau KeluargaSebelum Anda merekam atau menampilkan lagu Anda, cobalah lagu tersebut dengan teman atau keluarga. Minta pendapat mereka tentang lagu Anda dan lihat apakah mereka dapat mengingat melodi atau lirik lagu dengan mudah. Feedback dari teman atau keluarga dapat membantu Anda memperbaiki lagu Anda dan memilih kunci yang dan BertekadMenentukan kunci yang tepat untuk lagu Anda dapat memakan waktu dan memerlukan kesabaran dan ketekunan. Jangan menyerah jika Anda kesulitan menentukan kunci yang tepat untuk lagu Anda. Teruslah mencoba dan bersabarlah sampai Anda menemukan kunci yang tepat untuk lagu kunci dasar untuk lagu adalah langkah awal yang penting dalam proses penciptaan lagu. Kunci dasar menentukan nada-nada yang digunakan dalam lagu dan membentuk dasar dari komposisi musik. Dalam menentukan kunci dasar untuk lagu, Anda harus mempertimbangkan melodi, nada yang nyaman, emosi lagu, struktur lagu, dan mencoba beberapa kunci dasar yang berbeda. Setelah Anda menentukan kunci dasar, pastikan Anda memilih kunci yang tepat untuk lagu Anda dengan membuat melodi yang mudah diikuti, lirik yang emosional, menggunakan hook techniques, mempertimbangkan tempo dan rhythm, mencoba lagu dengan teman atau keluarga, dan bersabar dan bertekad. Bagi Anda yang sedang menekuni pembelajaran musik maka perlu Anda ketahui bahwa musik terdiri dari berbagai unsur. Unsur tersebut di antaranya adalah harmoni, melodi, dan irama. Ketiga unsur ini saling memiliki kaitan antara satu sama lain. Ketiganya juga saling membangun sehingga dapat menghasilkan sebuah komposisi musik yang baik dan indah untuk didengar. Penjelasan Singkat Melodi Apabila dirunut secara bahasa yang dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, melodi memiliki makna saling membangun. Unsur musik yang saling membangun akan menghasilkan komposisi musik yang baik. Di sisi lain ada pula yang menyebutkan melodi sebagai rangkaian dari deretan nada yang kemudian dibunyikan dengan irama tertentu. Melodi adalah nada-nada yang diatur dengan indah, pengaturannya menggunakan pola irama tertentu sehingga enak dan indah didengar. Melodi terdiri dari rangkaian susunan nada yang memiliki pengaturan tinggi atau rendah, harga nada, dan pola nada sehingga membentuk kalimat lagu. Melodi dan irama terlihat serupa, namun kedua memiliki perbedaan. Irama adalah suara yang berulang, sedangkan melodi sudah menggunakan nada. Dari nada ini kemudian diatur menjadi sebuah rangkaian yang berisi tinggi rendahnya nada, pergantian suara dari berbagai unsur suara, intonasi, dan durasi nada. Dalam makna ringkas, melodi juga bisa diartikan sebagai rangkaian nada yang berirama yang menghasilkan pesan atau ungkapan sebuah ide dan gagasan. Rangkaian Unsur Pembentuk Melodi Melodi adalah sebuah komponen yang memiliki beberapa unsur, di antaranya bunyi, notasi melodi, tangga nada, tangga nada kromatik dan interval. Berikut penjelasannya yang dilansir dari 1. Bunyi Salah satu unsur terpenting dalam melodi adalah bunyi. Adapun bunyi dihasilkan dari getaran yang merambat di udara hingga sampai di telinga kita. Keberadaan asal sumber bunyi dalam musik bisa berasal dari segala jenis getaran. Mulai dari getaran suara manusia atau vocal, dan getaran yang dihasilkan dari instrumen musik baik instrumen melodis alat musik bernada atau instrumen ritmis alat musik ritmik seperti perkusi, drum dan sebagainya. Hal yang menjadi catatan bahwa bunyi dalam musik bukanlah sembarang bunyi, tetapi bunyi dalam musik adalah berbentuk nada atau ketukan. 2. Notasi Melodi Setelah Anda mendapatkan nada, langkah berikutnya adalah melakukan penyusunan nada tersebut dalam bentuk notasi. Anda dapat mempelajari agar lebih mudah dalam proses membentuk komposisi dalam memainkan sebuah karya musik. Notasi adalah pemaknaan sebagai lambang yang menggambarkan tinggi atau rendahnya sebuah nada dan dapat dituliskan dalam berbagai bentuk. Bentuk pertama dari notasi melodi adalah dalam bentuk solmisasi atau lebih tepatnya notasi John Curwen. Notasi ini pastinya sudah sering Anda dengar atau bahkan sering Anda praktekkan. Bentuknya adalah berupa penyebutan nada dengan do, re, mi, fa, sol, la, si, kembali lagi ke do’ tetapi beda oktaf. Bentuk berikutnya adalah notasi huruf yang menggunakan label huruf dari a, b, c, d, e, f, g. Perlu dicatat bahwa nada do di sini sama dengan “c”. Jadi bila Anda mendapatkan notasi huruf dengan bentuk a, b, c, d, e, f, g seperti di atas maka bila dibaca menggunakan patokan notasi John Curwen menjadi la, si, do, re, mi, fa, sol. Berikutnya juga ada notasi angka. Notasi ini akan lebih sering lagi Anda temui di buku-buku pelajaran atau di buku musik. Notasi ini dianggap salah satu metode paling mudah untuk mempelajari sebuah melodi atau komposisi. Notasi ini menggunakan angka dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Hanya saja notasi jenis ini memiliki kekurangan yaitu tidak bisa digunakan melebihi tiga oktaf. Tetapi notasi ini seringkali dapat membantu seorang pemula dalam mempelajari sebuah komposisi lagu. Notasi musik lebih sering digunakan sebagai "notasi balok". Hal itu dikarenakan notasi ini menggunakan bentuk simbol berupa not balok. Notasi dituliskan dalam lima garis yang memiliki jarak tertentu yang disebut sebagai garis paranada. Di dalam garis paranada itulah ditempatkan not balok yang masing-masing memiliki nilai sesuai “bendera” yang menempel pada tiang not. 3. Tangga Nada Diatonis Tangga nada juga terdiri atas susunan nada yang disusun dari ke atas dari nada rendah ke tinggi atau sebaliknya ke bawah dari nada tinggi ke rendah yang disusun secara alfabetis. Tangga nada diatonis adalah sistem tangga nada yang masing-masing memiliki jarak satu atau setengah. Tangga nada diatonis terdiri dari dua yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor. 4. Tangga Nada Kromatis Tangga nada kromatis juga dikenal sebagai twelve tone scale yang memiliki 12 nada. Masing-masing dari nada memiliki jarak setengah tone atau semi tone. Tangga nada ini menggunakan simbol kres/kruis yang berbentuk seperti pagar untuk menentukan jarak antar not yang naik setengah. Misalnya nada C bila naik setengah nada menjadi Cis dengan simbol C. Oleh karenanya dalam tangga nada kromatis yang berawal dari nada C maka didapatkan tangga nada sebagai berikut C, Cis, D, Dis, E, F, Fis, G, Gis, A, Ais, B, C. Atau bisa dituliskan menjadi C – C – D – D – E – F – G – G – A – A – B – C. 5. Interval Interval merupakan sarak antar nada satu dengan nada lainnya. Setiap interval memiliki nama yang dalam nama tersebut menggambarkan kuantitas dan kualitas. Dalam sebuah tangga nada Anda bisa mendapatkan tujuh buah interval diantaranya adalah sebagai berikut. Dari nada C ke C disebut sebagai prime, dari C ke D disebut sekon, C ke E disebut terts, C ke F disebut kuart, C ke G adalah kuint, C ke A disebut sekt, C ke B disebut seprim dan C ke C’ tinggi disebut sebagai oktaf. Demikian menjelaskan mengenai melodi yang merupakan bagi penting dari musik. Untuk mempelajari melodi perlu ketekunan, karena melodi adalah rangkaian yang menjaga agar musik memiliki irama yang khas.

langkah pertama dalam menentukan melodi lagu adalah