laporan praktikum hukum kekekalan massa

Berapapunmassa dan kecepatannya ternyata momentum total sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama selama tidak ada gaya eksternal total yang bekerja. Hal tersebut dikenal dengan istilah hukum kekekalan momentum linear. Maka Hukum Kekekalan momentum linear dapat dinyatakan sebagai berikut: "momentum sebelum tumbukan = momentum setelah tumbukan" AnalisisHukum Kekekalan Momentum Model Tumbukan Kelereng dengan Gantungan Ganda menggunakan Analisis Video Tracker. Pengajaran sains tidak hanya terfokus pada apa yang harus siswa ketahui, tetapi dengan tantang era saat ini pengajaran sains lebih menekankan pada mengajarkan bagaimana cara mengetahui. serta menghasilkan kontak pusat massa Hukumkekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-Lavoisier adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut (dalam sistem tertutup). Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/ konstan).Pernyataan yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa Stoikiometriyang menangani aspek aspek kuantitatif dari reaksi kimia menjadi metodologi dasar dari kimia. Semua hukum fundamental kimia dari hukum kekekalan massa , Hukum perbandingan tetap hingga hukum reaksi gas semuanya sudah didasari oleh Stoikiometri. Hukum-hukum fundamental ini merupakan dasar teori atom dan secara kau efisien dijelaskan Kelompok2 Laporan Praktikum Percobaan 6 Novella Rheva Y Teknik Perminyakan Praktikum Kimia Dasar 1 1005. Hukum ini digunakan untuk memprediksi perubahan entalpi dari hukum kekekalan energi (dinyatakan sebagai fungsi dari keadaan ∆ H). = 26,7oC Massa NaOH = 2 gram = mol NaOH = 0,05 mol Suhu campuran (t 3 ) = 34,3oC Perubahan suhu (Δt Mann Mit Grill Sucht Frau Mit Kohle. 0% found this document useful 0 votes47 views10 pagesOriginal TitleLAPORAN HUKUM KEKEKALAN MASSACopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes47 views10 pagesLaporan Hukum Kekekalan MassaOriginal TitleLAPORAN HUKUM KEKEKALAN MASSAJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 50% found this document useful 2 votes2K views8 pagesOriginal Titlelaporan praktikum kimia hukum kekekalan massaCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 2 votes2K views8 pagesLaporan Praktikum Kimia Hukum Kekekalan MassaOriginal Titlelaporan praktikum kimia hukum kekekalan massaJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Dalam percobaan ini mahasiswa mampu menerapkan teori ralat dengan baik dan benar, dapat menentukan momentum pada sistem sebelum tumbukan, mampu menentukan pada sistem setelah tumbukan, mahasiswa diharapkan mampu membuktikan Hukum Kekekalan mampu menggunakan ticker timerdengan benar. Diharapkan dapat menggunakan neraca teknis dengan benar. Mampu memakai set alat dengan baik dan benar sesuai prosedur yang BELAKANG Momentum linier pada suatu partikel diartikan sebagai besaran yang berhubungan dengan kecepatan v dan massa m pada suatu benda Kanginan, Marthen2006. Dinyatakan momentum linier dengan p,maka dapat ditulis p = m v. Momentum linier merupakan besaran vektor yang searah dengan kecepatan benda Supiyanto,2005110. Berikutnya akan digunakan kata momentum untuk momentum merupakan besaran dinamik yang lebih informatif dibandingkan dengan kecepatan. Contoh, truk yang sedang melaju dibandingan dengan mobil sedan dengan kecepatan yang sama, momentum truk lebih besar dibandingkan momentum sedan. Mungkin ini adalah suatu gambaran yang lebih jelas kata momentum yang dipakai sekarang berasal dari bahasa Latin yang berarti pergerakan Serway, 2004384.Misalnya suatu partikel bermassa mmempunyai kecepatan vpada saat t dan kecepatan v1pada saat t1. Perubahan kecepatan ketika selang waktu t= t1 – t adalah v = v1 – v, dan perubahan momentumnya yaitu p =mv,karena m konstan maka p =m  terdapat dua partikel dengan massa m1dan m2yang berinteraksi satu dengan yang lain sehingga memenuhi persamaan m1 v = - m2 v. Maka dapat diartikan menjadi p1 = - p2..................................................................................................................................................................................................1Hasil menunjukkan bahwa perubahan momentum partikel pertama berlawanan dalam selangwaktu tertendi adalah sama dan berlawanan untuk dua partikel yang saling berinteraksi. Hukum Kekekalan MassaX MIPA Paktikum1. Dapat memahami dan mengerti hukum kekekalan massa2. Dapat menyimpulkan hasil dari praktikum tentang hukum kekekalanmassa3. Dapat mengetahui penyimpangan hukum kekekalan Dasar TeoriC. Alat dan dan bahanUkuran/satuanJumlah/volume1Tabung reaksiKecil22Labu erlenmeyer100 mL23Gelas ukur10 Ml24Pipet-45Larutan PbNO320,1 M3 mL6Larutan Kl0,1 M3 mL7Larutan NaOH0,1 M3 mL8Larutan CuSO40,1 M3 Kerja1. Ambil larutan PbNO32 sebanyak 3 ml, masukkan ke dalam labuErlenmeyer yang sebelumnya sudah diukur dengan gelas ukur2. Cuci gelas ukur dan kemudian ambil larutan Kl sebanyak 3 ml, masukkanWant to read all 7 pages?Previewing 5 of 7 pagesUpload your study docs or become a to read all 7 pages?Previewing 5 of 7 pagesUpload your study docs or become a of previewWant to read all 7 pages?Upload your study docs or become a text previewke tabung reaksi 3. Timbang massa zat beserta wadahnya 4. Catat hasilnya 5. Kemudian ambil zat dari tabung reaksi, masukkan cairan dalam tabung reaksi ke dalam labu Erlenmeyer 6. Catat hasil percampuran kedua zat PbNO32 + Kl 7. Ulangi percobaan lagi dengan menggunakan percampuran larutan kedua yaitu NaOH + CuSO4 8. Membuktikan hukum kekekalan massa Hukum Lavosier yang dinyatakan bahwa jika massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. E. Tabel Pengamatan No Zat A Zat B Massa Labu + tabung Massa sebelum reaksi Massa sesudah reaksi Pengamatan 1 PbNO 3 2 Kl F. Pembahasan G. Kesimpulan H. Daftar Pustaka I. Lampiran Praktikum kimia hukum kekekalan massa Sebuah kayu yang dibakar kemudian akan menjadi abu. Jika kedua benda tersebut ditimbang maka massa abu akan lebih ringan dari massa antara kayu. Padahal seluruh komponen kayu telah berubah menjadi abu. Contoh lain misalnya pada besi yang berkarat. Antara massa besi sebelum dan sesudah berkarat akan menunjukkan perbedaan massa antara keduanya. Massa besi berkarat akan lebih berat dari massa besi sebelum berkarat. Mengapa kondisi ini bisa terjadi? Seorang tokoh kimia bernama Antonie Laurent Lavoisier kemudian menjelaskan peristiwa tersebut melalui sebuah hukum yang disebut hukum kekekalan massa. Dalam percobaan yang dilakukannya, disimpulkan bahwa massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. Penjelasan pada reaksi kayu menjadi abu atau besi berkarat dikarenakan proses reaksi terjadi di sistem terbuka. Di mana zat hasil reaksi yang keluar dari sistem atau masuk dalam sistem tidak ikut teramati. Baca Juga Hukum Perbandingan Tetap Hukum Proust Apa saja tujuan, dan alat/bahan yang dibutuhkan pada praktikum kimia hukum kekekalan massa? Bagaimana langkah kerja pada praktikum kimia hukum kekekalan massa? Bagaimana bentuk laporan praktikum kimia hukum kekekalan massa? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Tujuan, Alat/Bahan, dan Proses pada Praktikum Kimia Hukum Kekekalan Massa Alat dan Bahan Cara Kerja Pembahasan Praktikum Hukum Kekekalan Massa Kesimpulan apa yang dapat ditarik dari percobaan 1 dan 2? Tujuan, Alat/Bahan, dan Proses pada Praktikum Kimia Hukum Kekekalan Massa Tujuan Praktikum Kimia Hukum Kekekalan Massa1 Mengamati hubungan massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi. Alat dan Bahan Daftar alat yang digunakan pada praktikum kimia hukum kekekalan massa sesuai dengan daftar berikut. Neraca 1 buahGelas kimia 500 mL 1 buahTabung reaksi 2 buah Tabung erlenmeyer 1 buahSilinder ukur 10 mL 1 buahPipet 1 buah Daftar bahan yang digunakan pada praktikum kimia hukum kekekalan massa sesuai pada daftar berikut. NaOH natrium hidroksida 0,1 MKI kalium iodida 0,1 MPbNO32 timbal II nitrat 0,1 MCuSO4 tembagaII sulfat 0,1 M Baca Juga Konsep Mol pada Perhitungan Kimia Cara Kerja Reaksi PbNO32 dan KI Ambil larutan PbNO32 sebanyak 3 ml menggunakan gelas ukurMasukkan larutan PbNO32 sebanyak 3 ml yang telah ditakar ke dalam tabung reaksi kemudian timbang massa larutan dan catat hasilnya Cuci gelas ukurAmbil larutan KI sebanyak 3 ml menggunakan gelas ukurMasukkan larutan KI sebanyak 3 ml yang telah ditakar ke dalam tabung reaksi kemudian timbang massa larutan dan catat hasilnyaMengambil zat dari tabung reaksi dan masukkan cairan dalam tabung reaksi ke dalam labu ErlenmeyerCatat hasil campuran kedua zat PbNO32 + KITimbang massa larutan dan catat hasilnyaReaksi NaOH dan CuSO4 Ulangi langkah seperti pada reaksi PbNO32 dan KI dengan menggunakan campuran larutan kedua yaitu NaOH + CuSO4 Baca Juga Perhitungan Kimia – Konsep Mol Hasil yang diperoleh dari praktikum hukum kekekalan massa Reaksi PbNO32 + KIMassa sebelum bercampur = 13,59 gram + 9,36 gram = 22,95 gramMassa setelah bercampur = 22,95 gramWarna larutan PbNO32 0,1 M sebelum reaksi bening Warna larutan KI 0,1 M sebelum reaksi bening Setelah terjadi reaksi antara PbNO32 dan KI warnanya berubah menjadi kuning oranye. Reaksi NaOH dan CuSO4 Massa sebelum bercampur = 6,39 gram + 10,8 gram = 17,19 gramMassa setelah bercampur = 17,19 gram Warna larutan NaOH sebelum reaksi bening Warna larutan CuSO4 sebelum reaksi bening kebiruanSetelah terjadi reaksi antara NaOH dan CuSO4 warnanya berubah menjadi biru pekat. Kesimpulan apa yang dapat ditarik dari percobaan 1 dan 2? Berikut ini beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan 1 dan 2. Pada percobaan pertama yaitu reaksi antara PbNO32 dan KI terjadi perubahan warna dari bening menjadi kuning oranye. Meskipun terjadi perubahan warna pada hasil setelah reaksi namun massa larutan antara sebelum dan sesudah reaksi adalah sama atau tidak terjadi peruberubahan. Pada percobaan kedua yaitu reaksi antara NaOH dan CuSO4 membuat warna dari kedua larutan setelah dicampur menjadi biru pekat. Terjadi perubahan warna setelah adanya reaksi NaOH dan CuSO4. Setelah terjadi reaksi, massa larutan sebelum reaksi sama dengan massa larutan sesudah reaksi. Kesimpulannya adalah reaksi tidak mengubah massa zat yang bereaksi. Hasil praktikum hukum kekekalan massa yang dilakukan sesuai dengan bunyi hukum kekekalan massa yaitu massa sebelum reaksi sama dengan massa setelah reaksi. Demikianlah tadi ulasan tentang praktikum kimia hukum kekekalan massa yang meliputi pengantar hukum kekekalan massa, alat bahan dan proses praktikum hukum kekekalan massa, serta kesimpulan dan pembahasan praktikum hukum kekekalan massa. Terima kasih sudah mengunjungi idschoodotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Praktikum Biologi – Uji Fotosintesis

laporan praktikum hukum kekekalan massa